(Foto-foto ini kebanyakan adalah koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara: Museum Topkapy di Istambul Turki, Yordania, Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Selamat merasakan kelezatan menatap peninggalan-peninggalan ini. Semoga kerinduan kita semakin memuncak kepada sang Nabi Agung, sang kekasih Allah …)
Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam …

The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Baju gamis Nabi SAW yang lusuh dan robek-robek. Yaa Allah … betapa sederhananya baju sang pemimpin dunia yang suci nan agung ..!!)

The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Bagian dari baju gamis Nabi SAW yang sudah sobek)

Mangkuk tempat minum Rasulullah SAW

Kunci Ka’bah Masa Nabi Muhammad SAW


Jejak Kaki Rasulullah SAW

Beberapa helai rambut Rasulullah SAW

Peninggalan gigi dan rambut Nabi. Itu giginya jelas ya?

Wadah Kotak Gigi Rasulullah SAW

Berbagai pedang yang pernah dimiliki Nabi dengan nama-namanya yang digunakan untuk menegakkan ajaran tauhid, ketika orang-orang kafir memerangi Nabi dan dakwahnya sehingga harus mengangkat pedang.

Gagang Pedang “Hatf” Nabi SAW tampak lebih jelas

Busur Panah Nabi SAW

Bendera Rasululullah SAW

Sorban-sorban yang pernah dimiliki Rasulullah SAW

Topi Besi Rasulullah SAW

Baju dan barang-barang Rasulullah SAW

Sandal-sandal (terumpah) peninggalan Rasulullah SAW tercinta …

Surat Nabi SAW kepada Raja Nijashi, Raja Habsyah

Surat Nabi SAW kepada rakyat Oman, Arab Selatan

Surat Nabi SAW kepada Kaisar Romawi abad ke- 7

PINTU EMAS MAKAM NABI MUHAMMAD SAW

The blessed dust from the tomb of the Prophet Muhammad PUBH (Butiran pasir yang diambil dari makam Nabi Muhammad SAW)

Inilah makam Rasulullah SAW dari dalam. Di dalam inikah Sang Nabi Agung nan Mulia berbaring? Allahu Akbar … Makam raja saja, makan Sunan Sunan Gunung Djati saja, kita tidak bebas masuk dan melihatnya. Ini makam Rasulullah sang kekasih panutan umat manusia, Allaahu Akbar … Bila keranda ini disingkap dan kita bisa melihat tubuhnya yang suci berbaring, terbayangkah bagaimana kita menatap wajahnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar